Birrul Walidain : Berbakti Kepada Kedua Orang Tua !

Seorang anak yang berbuat baik merupakan hak yang sudah selayaknya diterima oleh kedua orang tua, lawannya  adalah  Al ‘Uquq yaitu kejelekan, durhaka dan menyia-nyiakan hak orang tua. Birrul Walidain adalah mentaati kedua orang tua di dalam semua hal yang mereka perintahkan kepada engkau, selama tidak bermaksiat kepada Allah. “Termasuk durhaka kepada orang tua adalah menyelisihi/ menentang keinginan-keinginan mereka dari (perkara-perkara) yang mubah, sebagaimana Al Birr (berbakti) kepada keduanya adalah memenuhi apa yang menjadi keinginan mereka. Oleh karena itu, apabila salah satu atau keduanya memerintahkan sesuatu, wajib engkau mentaatinya selama hal itu bukan perkara maksiat, walaupun apa yang mereka perintahkan bukan perkara wajib tapi mubah pada asalnya, demikian pula apabila apa yang mereka perintahkan adalah perkara yang mandub (disukai/ disunnahkan). Maka Barangsiapa yang menyebabkan kedua orang tuanya marah dan menangis, maka dia harus mengembalikan keduanya agar dia bisa tertawa (senang) kembali.”
                Para Ulama’ Islam sepakat bahwa hukum berbuat baik (berbakti) pada kedua orang tua hukumnya adalah wajib, hanya saja mereka berselisih tentang ibarat-ibarat (contoh pengamalan) nya. Ibnu Hazm menjelaskan bahwa  perbuatan Birul Walidain adalah fardhu ‘ain (wajib dilaksanakan oleh masing-masing individu. Bahkan Al Qodli Iyadh mengatakan bahwa Birrul walidain adalah wajib pada selain perkara yang haram. didalam Al Quran banyak sekali ayat yang memerintahkan kita untuk berbakti dan bersikap baik kepada kedua orang tua kita. Diantaranya ;
Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala (artinya): “Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya”. (QS. Al Isra’: 23).

Maksud ayat ini adalah  “Allah memerintahkan untuk berbuat baik pada kedua orang tua seiring dengan perintah untuk mentauhidkan dan beribadah kepada-Nya, ini pemberitahuan tentang betapa besar haq mereka berdua, sedangkan membantu urusan-urusan (pekerjaan) mereka, maka ini adalah perkara yang tidak bersembunyi lagi (perintahnya).
                Abdullah bin Abbas seorang sahabat nabi SAW – mudah-mudahan Allah meridhoi mereka berdua-, mengatakan bahwa  “Ada Tiga ayat dalam Al Qur’an yang saling berkaitan dimana tidak diterima salah satu tanpa yang lainnya, kemudian Allah menyebutkan diantaranya firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala (artinya) : “Bersyukurlah kepada-Ku dan berterimakasihlah kepada dua orang Ibu Bapakmu”, Berkata beliau. “Maka, barangsiapa yang bersyukur kepada Allah akan tetapi dia tidak bersyukur pada kedua Ibu Bapaknya, tidak akan diterima (rasa syukurnya) dengan sebab itu.” Berkaitan dengan ini, Rasulullah Shalallahu’Alaihi Wassallam bersabda (artinya) : “Keridhaan Rabb (Allah) ada pada keridhaan orang tua dan kemurkaan Rabb (Allah) ada pada kemurkaan orang tua”  ( Hadits Riwayat Tirmidzi)
                Kemudian dalam hadits rasul SAW yang lainnya ada Hadits  dari shabat nabi SAW yaitu Al Mughirah bin Syu’bah – mudah-mudahan Allah meridhainya, dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallam beliau bersabda (artinya): “Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kalian mendurhakai para Ibu, mengubur hidup-hidup anak perempuan, dan tidak mau memberi tetapi meminta-minta (bakhil) dan Allah membenci atas kalian (mengatakan) katanya si fulan begini si fulan berkata begitu (tanpa diteliti terlebih dahulu), banyak bertanya (yang tidak bermanfaat), dan membuang-buang harta”.  (Diriwayatkan oleh Imam Muslim)
                Ada beberapa manfaat jika kita bisa mengamalkan perintah berbakti kepada orang tua ini,

Pertama : bersikap baik dan berbuat baik kepada orang tua termasuk Amalan Yang Paling Mulia. Dari sahabat  Abdullah bin Mas’ud mudah-mudahan Allah meridhoinya dia berkata : Saya bertanya kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam: Apakah amalan yang paling dicintai oleh Allah?, Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam: “Sholat tepat pada waktunya”, Saya bertanya : Kemudian apa lagi?, Bersabada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam “Berbuat baik kepada kedua orang tua”. Saya bertanya lagi : Lalu apa lagi?, Maka Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “Berjihad di jalan Allah”. (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim).
                Yang kedua : berbuat baik dan bersikap baik kepada orang tua merupakan Salah Satu Sebab-Sebab Diampuninya Dosa. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman (artinya): “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya….”, hingga akhir ayat berikutnya : “Mereka itulah orang-orang yang kami terima dari mereka amal yang baik yang telah mereka kerjakan dan kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama penghuni-penghuni surga. Sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka.” (QS. Al Ahqaf 15-16).

Yang ketiga : berbuat baik dan bersikap baik kepada orang tua termasuk salah satu sebab masuknya seseorang ke dalam Surga. Dari sahabat nabi bernama Abu Hurairah, mudah-mudahan Allah meridhoinya, dia berkata : Saya mendengar Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Celakalah dia, celakalah dia”, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam ditanya : Siapa wahai Rasulullah?, Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam : “Orang yang menjumpai salah satu atau kedua orang tuanya dalam usia lanjut kemudian dia tidak masuk surga”. (Diriwayatkan oleh Imam Muslim). Dari Mu’awiyah bin Jaahimah mudah-mudahan Allah meridhoi mereka berdua, Bahwasannya Jaahimah datang kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam kemudian berkata : “Wahai Rasulullah, saya ingin (berangkat) untuk berperang, dan saya datang (ke sini) untuk minta nasehat pada anda. Maka Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “Apakah kamu masih memiliki Ibu?”. Berkata dia : “Ya”. Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam : “Tetaplah dengannya karena sesungguhnya surga itu dibawah telapak kakinya”. (Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Nasa’i)
                Yang keempat : berbuat baik dan bersikap baik kepada orang tua merupakan sebab keridhoan Allah , sebagaimana hadits yang terdahulu “Keridhoan Allah ada pada keridhoan kedua orang tua dan kemurkaan-Nya ada pada kemurkaan kedua orang tua”.
Yang kelima : berbuat baik dan bersikap baik kepada orang tua merupakan sebab bertambahnya umur. Diantaranya hadits yang diriwayatkan oleh sahabat nabi bernama Anas bin Malik mudah-mudahan Allah meridhoinya, dia berkata, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “Barangsiapa yang suka Allah besarkan rizkinya dan Allah panjangkan umurnya, maka hendaklah dia menyambung silaturrahim”.
Yang keenam : berbuat baik dan bersikap baik kepada orang tua merupakan sebab barokahnya rizki, dalilnya, sebagaimana hadits sebelumnya.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan mudahan-mudahan kita dapat menerapkannya dengan baik. Wallohu a’lam.

Dipublikasi di Tak Berkategori | Meninggalkan komentar

HADIAH UNTUKMU PARA PEMUDA ISLAM

Kami persembahkan nasehat ini untuk teman-temanku para remaja muslim. Mudah-mudahan nasehat ini dapat membuka mata hati kalian sehingga kalian lebih tahu tentang siapa dirinya sebenarnya, apa kewajiban yang harus kalian tunaikan sebagai seorang muslim, agar kalian merasa bahwa masa muda ini tidak sepantasnya untuk diisi dengan perkara yang bisa melalaikan kalian dari mengingat Allah Subhanahu Wata’ala sebagai Penciptanya, agar kalian tidak terus-menerus bergelimang ke dalam kehidupan dunia yang fana dan lupa akan negeri Akhirat yang kekal abadi.
Banyaklah bertaubat kepada Allah Subhanahu wata’ala. Betapa banyak dosa dan kemaksiatan yang telah kalian lakukan selama ini. Mudah-mudahan dengan bertaubat, Allah Subhanahu wata’ala akan mengampuni dosa-dosa kalian dan memberi pahala yang dengannya kalian akan memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Wahai para pemuda, banyak-banyaklah beramal shalih, pasti Allah subhanahu wata’ala akan memberi kalian kehidupan yang bahagia, dunia dan akhirat. Allah subhanahu wata’ala berfirman:
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
“Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.” (An Nahl: 97)
Engkau Habiskan untuk Apa Masa Mudamu?
Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Tak Berkategori | Meninggalkan komentar